Siapa Sih Penemu Teknologi Wi-Fi?

Dewasa ini Wi-fi atau orang lebih tau kepanjangannya dengan Wireless Fidelity memang sudah menjadi suatu bentuk teknologi koneksi yang umum digunakan khusunya dalam dunia komunikasi. Tetapi apa kalian tau bahwa sesungguhnya kepanjangan dari Wi-fi itu bukanlah Wireless Fidelity?

Ha? Memang apa kepanjangannya? 

Kepanjangan Wi-fi

WiFi pertama kali diperkenalkan oleh lembaga sertifikasi jaringan AS, yaitu Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) pada 1999 di Atlanta. Wi-Fi awalnya diperkenalkan sebagai merek konsumen untuk produk "Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.

Karena nama produknya yang panjang dan susah diingat, WECA kemudian mencari alternatif nama yang lebih mudah diucapkan ketimbang harus menyebut "IEEE 802.11b Direct Sequnce". Menggandeng sebuah firma konsultasi dari merek, WECA akhirnya memilih nama Wi-Fi yang menurut mereka lebih ramah di telinga.

Lalu siapa sih sebenarnya yang pertama kali menemukan Wi-fi?

Dia adalah Hedy Lamarr, sosok cantik nan pintar ini yang telah menciptakan teknologi pengendali jarak jauh yang mempelopori terciptanya Wi-fi, GPS, dan Bluetooth.

Lamarr dilahirkan di tahun 1914 dengan nama Hedwig Eva Maria Kiesler di Wina, Austria-Hongaria, sebagai anak tunggal dari keluarga Gertrud "Trude" Kiesler. Ayahnya lahir di Lemberg, Kekaisaran Austria (kini dikenal sebagai Lviv, Ukraina).

Dia adalah aktris lawas Hollywood yang pernah dijuluki sebagai salah satu wanita tercantik di dunia. Kalau paras cantiknya memang mengingatkan kita pada sosok puteri salju di animasi Snow White oleh Disney. Itu karena Lamarr memang menjadi inspirasi karakter Disney tersebut.

Karirnya sebagai bintang Hollywood bertahan selama 28 tahun dan publik lebih mengingatnya sebagai wanita berparas cantik dengan keberaniannya beradegan erotis di layar. Belasan tahun setelah kematiannya, barulah publik mengetahui kehebatannya sebagai seorang penemu.

Lamarr sangat berbakat di bidang matematika, Lamarr bersama komponis George Antheil menemukan sebuah teknik komunikasi spektrum sebar dan perpindahan frekuensi pertama yang diperlukan untuk melakukan komunikasi nirkabel sejak zaman pra-komputer sampai sekarang.

Teknologi lompatan frekuensi ini awalnya ditujukan untuk membantu Amerika Serikat di Perang Dunia II.

Lompatan frekuensi digunakan untuk memandu torpedo Sekutu agar tepat sasaran dan tidak terdeteksi musuh. Lamarr merupakan penemu 'lompatan frekuensi', suatu bentuk komunikasi radio dalam bentuk kode yang kelak menjadi cikal bakal terciptanya teknologi nirkabel seperti WiFi, GPS, hingga Bluetooth.

Lompatan frekuensi bukannya tanpa sengaja dia temukan. Sejak muda, Lamarr memang sudah tertarik dengan sains. Hobinya di waktu senggang adalah mengutak-atik peralatan dan merakit benda-benda.

Dia biasa melakukan eksperimen di laboratorium mini yang didirikannya di trailer untuk para artis di lokasi film. Lamarr bahkan ikut menyempurnakan desain pesawat terbang milik kekasihnya, Howard Hughes yang sering disebut Elon Musk di zaman Perang Dunia II.

Lamarr berhasil mematenkan penemuannya di tahun 1942 dan bermaksud bergabung dengan National Inventors Council. Dia ingin penemuannya itu bisa berguna dalam melawan Jerman. Namun usahanya sebagai investor wanita pada zaman itu masih dipandang sebelah mata, apalagi dia masih belum menjadi warga negara resmi AS. Angkatan Laut enggan menggunakan penemuannya.

Pemerintah setempat bahkan sempat menyebut penemuannya sebagai 'Enemy foreign property (Properti Asing Musuh)'. 

"I was considered sufficient for America by selling war bonds, but considered a foreigner when it came to my inventions!I was considered sufficient for America by selling war bonds, but considered a foreigner when it came to my inventions!" (Saya dianggap cukup untuk Amerika dengan menjual obligasi perang, tapi dianggap asing jika berkaitan dengan penemuan saya!" )

Tuturnya suatu kali seperti yang ditampilkan di film dokumenternya yang berjudul Bombshell: The Hedy Lamarr Story.

Baru pada tahun 1962 Militer AS mau menerapkan penemuannya saat konflik dengan Kuba. Namun paten Lamarr sudah kedaluwarsa. Keberadaan paten ini pun baru diketahui publik di tahun 1997 ketika Electronic Frontier Foundation memberi penghargaan kepada Lamarr atas kontribusinya di bidang teknologi. Lamarr sendiri menghabiskan masa tuanya jauh dari kejayaan. Dia memilih hidup menyendiri, tersembunyi dari publik setelah enam pernikahannya kandas dan karir aktingnya surut. Kekayaannya pun hampir tak bersisa.

Salah satu penemu wanita paling berpengaruh, aktris glamor Hollywood, dan wanita tercantik di dunia itu mengembuskan napas terakhir pada usia 86 tahun, di rumah satu kamar sederhana miliknya yang terletak di Florida. Pada tahun 2014, tepatnya 14 tahun setelah kematiannya, nama Hedy Lamarr baru dimasukkan ke National Inventors Hall of Fame.

Itu lah sedikit kutipan profil dari seseorang penemu serta pelopor terciptanya teknologi Wi-fi, Bluetooth, dan GPS. 

Sekarang tinggal saatnya kalian share artikel ini supaya kita semua bisa menghargai karya penemu-penemu jenius yang sekarang karya temuannya mempermudah kehidupan kita di masa sekarang. 

Terimakasih