Dari Kepik Emas Hingga Kupu-Kupu Besar, Beberapa Serangga Ini Sudah Susah Kamu Cari

  MasIwan.my.id - Kalau kita sadar dan mensyukuri, alam Indonesia itu sangat kaya akan keragaman flora maupun fauna-nya. Ya, sudah tentu semua itu tidak lepas karena anugrah dan karunia dari Sang Pencipta.

Kalian anak-anak yang terlahir di era tahun 80-an dan 90-an, coba ingat-ingat kembali, bagaimana dulu masa-masa kecil kalian, sudah pasti kenangan kala itu terpatri kuat di dalam bilik memori.

Salah satu hal yang paling tidak terlupakan yaitu berpetualang bersama teman-teman, sepulang sekolah biasanya saya bersama teman-teman ikut membantu kedua orang tua untuk bekerja di kebun. Tapi yang namanya anak-anak pasti saat bekerja sambil bermain juga hahaha.

Memanjat pohon, bermain ayunan yang dipasang pada dahan pohon mangga, sampai mencari beberapa serangga untuk dipelihara di rumah, biasanya serangga itu saya tangkap dan saya masukkan kedalam toples plastik yang sudah diberi lubang udara.

Ini dia beberapa serangga yang kini sudah sangat jarang bisa ditemukan dan pernah mewarnai masa kecil anak era tahun 80-an dan 90-an.

1. Kepik Emas

Serangga yang satu ini seperti namanya, memiliki warna keemasan pada tubuhnya. Kalau dilihat sekilas bagian punggungnya menyerupai tempurung kura-kura.

Dulu kepik emas sering saya temukan di daun pohon bunga medori, di daun kangkung, sama di daun pohon jarak. Setelah terkumpul banyak saya masukkan ke dalam toples plastik buat dipelihara di rumah, soalnya lucu dan warnanya menarik hehe.

Anak jaman sekarang pasti sudah tidak pernah melihat atau tahu lagi si kepik emas ini. Mungkin karena sekarang habitat mereka sudah berubah menjadi ladang beton dan para petani sekarang sudah menggunakan pestisida kimia yang berdampak memberantas keberadaan kepik emas yang dianggap sebagai hama tanaman ini.

Tapi belakangan para pecinta atau kolektor serangga mulai mencari si kepik emas, karena di salah satu online shop harga per ekornya mencapai 100 ribu rupiah.

2. Kumbang Koksi

Kumbang ini juga bentuknya lucu, dengan warna merah bertotol putih atau hitam. Kalau dilihat sekilas bentuknya seperti menyerupai mobil lawas VW Beattle.

Kumbang jenis ini juga dulu sangat mudah untuk ditemukan di alam bebas, bahkan di daerah perkotaan yang dulu masih banyak lahan kosongnya. Sekarang bisa melihat satu saja sudah beruntung sekali. Menurut saya udah langka keberadaannya.

3. Capung

Nah, serangga yang satu ini juga sekarang entah kemana mereka pergi. Dulu sewaktu saya masih kecil, kalau sudah musim capung, di langit terutama di pagi dan sore hari pasti dipenuhi sama ratusan bahkan ribuan kawanan capung. Yang paling jarang saya lihat itu dari dulu sampai sekarang capung yang berwarna merah

4. Belalang Sembah

Belalang Sentadu atau yang lebih umum dikenal dengan nama belalang sembah ini, dahulu sering saya tangkap untuk dipelihara di rumah. Tapi hati-hati kalau menangkap belalang ini, mereka termasuk serangga yang cukup agresif. Biasanya makanan mereka dedaunan atau beberapa jenis capung dan serangga lainnya, dengan ukuran yang lebih kecil.

Belalang ini sering saya temukan di pohon mangga, pohon jeruk dan pohon bunga. Sekarang juga sudah mulai jarang. Para petani buah biasanya melakukan penyemprotan dengan insektisida pada tanaman mereka. Mungkin itu yang membuat populasi belalang ini sekarang menjadi kian berkurang.

5. Kupu-Kupu Gajah

Kupu-kupu dengan ukuran besar ini dahulu jumlahnya masih banyak. Saya dan teman-teman tidak menangkapnya, tapi suka melihatnya.

Biasanya yang menjadi kupu-kupu jenis ini yaitu ulat bulu yang berukuran besar juga. Sekarang saya sudah tidak pernah lagi melihat keberadaannya.

Gimana Sob? Udah merasa kembali ke masa kecil kalian nggak?

Semoga arrikel kali ini bisa bermanfaat. Jangan lupa tulis komentar dan bagikan ke akun media sosial kalian ya. Terima kasih.

Referensi : goodnewsforindonesia.id, wikipedia.com, boombastis.com