Lebih Baik Mana : Bubur Diaduk vs Enggak Diaduk

Kok bisa?
Lebih Baik Mana : Bubur Diaduk vs Enggak Diaduk

Beda sama debat presiden yang 5 tahun sekali. Debat yang satu ini hampir setiap pagi. Ya, di depan mangkuk bergambar ayam jago kita selalu debat cara terbaik buat makan bubur ayam.

Pertanyaannya yang menjadi misteri sepanjang masa, mana yang lebih enak? Bubur ayam yang diaduk atau enggak diaduk.

Siap-siap kaget karena jawabannya adalah (hehehe) Bubur Yang Gak Diaduk.

Jawaban ini mungkin gak bikin sebagian orang gak bahagia, tapi ngebiarin bubur dengan taburan topingnya tanpa dicampur bikin
tiap-tiap bagian bisa disantap dengan rasa yang unik ditiap suapannya.

Oke-oke mungkin sebagian orang masih gak bisa nerima itu,tapi gimana penjelasannya?

Intinya penelitian dari Tim Oxford University nemuin kalo makanan yang ditata sedimikian rupa itu ningkatin rasanya 30% lebih sedap. Ya, inilah kenapa abang tukang bubur udah nyiapin bubur kita dengan naroh toping warna warni biar ikut naroh estetika.

Enggak kaya bubur yang diaduk, warnanya jadi keabu-abuan, atau cokelat gak karuan. Bubur gak diaduk punya warna putih, kuning, sampe ijo dengan proporsi yang pas. Dan kalau udah indah itu bikin kita mikir kalau rasa makanan itu jadi lebih enak.

Tapi tunggu dulu, kalau kita balik ke sejarahnya ternyata fungsi bubur itu justru biar gampang dimakan. Karena makanan satu ini emang muncul di Cina 1000 tahun lalu waktu zaman Dinasti Zhou yang awalnya dimakan sama bayi dan orang sakit bahkan kemudian jadi makanan utama.

Lalu intinya bubur jadi makanan yang gampang ditelen tanpa perlu repot ngunyah banyak-banyak.

Itulah yang bikin bubur diaduk
 jadi unggul karena bisa bikin rasa makanan tercampur, panas jadi merata, dan yang paling penting jadi gampang dimakan.

 Tapi ngomong-ngomong soal bubur, makanan yang satu ini emang udah jadi sarapan favorit yang gampang banget ditemuin di jalanan manapun negara kita. Dan bener aja, sebenarnya bubur itu paling bagus disantap di pagi hari. Karena bantu bikin anget pencernaan dan ningkatin sirkulasi darah di badan kita. Begitu ada tanda-tanda flu makan bubur bisa ngebantu kita biar keringatan dan itu bisa ngebantu badan kita lebih stabil dan sehat.

 Jadi intinya bubur diaduk atau enggak itu beneran sama-sama enak. Tinggal kitanya aja mau mentingin keindahan atau kemudahan. Tapi kalau kita bisa toleransi urusan perbedaan suku sampai agama, mestinya dua aliran bubur juga bisa  berjabat tangan asalkan gak makan pakai sedotan. Dan seperti biasa Matur Suwun
Lebih Baik Mana : Bubur Diaduk vs Enggak Diaduk
Blog ini dibuat dengan tujuan untuk berbagi kepada semua orang yang membutuhkannya.

You May Like These

Ikuti blog Siap Ngoding untuk mendapatkan notifikasi terbaru!